Lima Cara Merawat Bumi



Kerap kali kita lupa dimana kita saat ini berdiri. Acap kali kita lupa dimana kita bisa melihat pegunungan, laut, dan langit yang tinggi itu. Sering kali kita lupa bahwa banyak hal yang dapat merugikan diri kita sendiri dengan melupakan bumi. Pada akhirnya nih bumi cemburu dan meluapkan kesedihannya dengan mendatangkan banjir dan menumpahkan sinar matahari hingga tubuh kita terasa panas.
 
Cuaca yang ekstrim itu udah dianggap biasa. Panas terlalu sadis, dingin terlalu mencekam. Kini salju udah pernah menaburkan warna putihnya di ranah Arab. Ok, itu hal menyenangkan melihat Arab yang begitu panas kini dihujani salju yang dingin. Tapi itu bukan pertanda baik lho. Bahkan itu tanda-tanda bumi cemberut. Iapun menunjukkan ketidakstabilannya. Tanpa kita sadari, kitalah yang mengubah bumi menjadi ganas.

Setiap harinya disini, di bumi, kita berbijak, melakukan aktivitas, melihat keindahan dunia, tapi kita lupa cara ngerawat bumi. ngerawat bumi? Dua kata yang rasanya terlalu sulit. Bagaimana mungkin kita bisa ngerawat bumi yang besar ini, sedangkan untuk ngerawat diri pun masih cuek bebek. Hehe.
Jangan putus asa dulu, dong! Ngerawat bumi itu nggak sesulit yang kita bayangkan kok. Ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk ngerawatnya.

1. Buang sampah pada tempatnya
Kenapa? Toh ga ada yang liat ya! Betul, mungkin nggak ada satupun orang yang ngeiat kita buang sampah sembarangan. Tapi buang sampah kan bukan untuk diliat orang. Yang pasti, buang sampah nggak sesulit dan serepot kita kena banjir. Kan tong sampah sekarang udah ada dimana-mana. Kalau kita buang sembarangan di kali, di sungai, di laut, aduh...siap2 kita nggak bisa traveling lagi karena pemandangan sudah dipenuhi sampah. Kan nggak asik banget tuh, apalagi kalau sampai banjir. Terus, sampah-sampah yang masih bisa dipakai juga sebaiknya jangan langsung dibuang, misalnya nih plastik asongan, silahkan baca tulisan saya tentang ini.
2. Hemat energi
Matikan benda yang nggak perlu ya. Selain menghemat energi, kita juga menghemat tunggakan beban listrik yang ditanggung orang tua kita.

3. Menanam pohon
Pasti tau kan, hutan kini sudah banyak yang gundul. Ditambah dengan pabrik-pabrik dan bangunan yang kemudian mendatangkan limbah. Nanamnya bisa apa aja, mulai dari bunga sampai pohon. Lha, kalau ada pohon yang tumbuh sendiri jangan langsung di pangkas atau ditarik. Kan sayang tuh, mana tau itu pohon mangga, rambutan, jambu, yang kalau udah berbuah, kita juga yang melahapnya. Minimal nih, kalau kita nggak bisa menanam setidaknya jangan memotong pohon sembarangan. Kalau punya niat besar untuk nanam pohon bisa juga lho, buatlah rencana dengan teman-temanmu di organisasi maupun kerja sama dengan berbagai pihak, pasti makin seru. 

4. Jangan buang-buang kertas ya
Hemat menggunakan kertas berarti juga hemat memotong pohon. Kalau untuk coret-coret nggak jelas, mending pakai kertas yang sebelumnya udah dipakai. Hayo ngaku, siapa yang suka coret tanda tangan nggak jelas di kertas, banyak macamnya pula. Hehe.

5. Terus membaca
Yup, terus mengkaji ilmu pengetahuan apapun, biar kita menemukan manfaat dan arti kita hidup. Banyak ilmu, banyak yang bisa kita beri. 

Amalia Masturah (Ia Safasna)/Kabid PIP PW IPM Aceha

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renang Pakai Rok dan Kaos Kaki So What Gitu Lho

Persembahan Puisi dari Rizky di International Thalassemia Day

opini Ciptakan Lingkungan Bersih dan Sehat