Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

Hai Kau Puisi Malam

 Hai kamu yang disana... Lama tak melihatmu Bagaimana kabarmu? Kudoakan engkau bahagia Meski ada rindu yang terus bersembunyi Rindu yang tulus dan penuh harap Tidak. Jangan. Aku tak berhak mengharap. Karena berharap sungguh menyiksa Aku hanya bisa merindu, tapi kiranya rindupun bisa meradang Karena angin telah membawamu pergi Meski aku berusaha mengejar hingga ke tengah lautan yang dingin dan dalam Hai kamu yang disana Kamu menyebalkan tapi entah kenapa aku rindu Kenanganmu masih segar ternyata Biar kuingat, biarku simpan Rapat-rapat Karena dedaunan terus berguguran satu demi satu Kenangan tetaplah kenangan Hai... Hai... Aku ingin bicara sepuasnya denganmu Tapi aku takut engkau muak dan lelah Menahan diri untuk mendengar Sungguh teganya Semoga saja angin yang membawamu tak menyapamu Karena angin kini dipenuhi dengan ucapanku Yang takkan pernah sampai padamu Hai ... Kamu yang disana Doa terbaik untukmu Dan kuingin bahagia Hai... Kau puisi malam ***

Pemikiran yang Salah

Jika pemikiran salah Kembali, pada bacaan, pada siapa, dan pada apa yg dihadapi sehingga melahirkan pemikiran yang salah itu Jika itu dari bacaan, kita mulai benahi Jika itu dari orang lain, tambahkan keahlian untuk berhati-hati mencerna pembicaraan Jika pemikiran salah Pun telah tersampaikan pada orang lain Hingga orang lain menilai terhadap diri Tak akan bisa ditarik lagi Jika salah Mulaikan diri dengan syukur, karena tidak mudah untuk menyadari Tak apa-apa Itu tandanya kita masih manusia Tak apa-apa Kita jadi tau siapa yang menerima diri, siapa yang tak sudi, dan siapa yang mau membantu diri untuk kembali Tak apa-apa Pelajari, maafkan diri, dan bangkit untuk berubah menjadi lebih baik Saat berjalan, kita temukan hal-hal menakjubkan  Jika pemikiran dan laku salah Tak apa-apa Mungkin itu cara Allah untuk membawa diri kembali