Ketika Hilang
Ada pikiran yang tampak menawan Membinarkan mata menyentuh hati Membentuk koloni Ada rasa yang tampaknya menyejukkan Menjadi seolah benar Mengindahkan Melenakan Sedikit demi sedikit menanjak Tapi siapa sangka Tanpa ampun menjatuhkan pemilik jiwa Lalu kerikil2 itu merobek kulit Dan disaat itulah kiranya Semua telah terjadi Ketika ditinggalkan pergi Pada siapa dan apa yang ada bersama jiwa Seraya hilang tiada kembali Barulah tersadar Ketika membenarkan sesuatu Yang ternyata adalah semu Ketika berpikir semua sama saja Tapi ternyata berbeda Ketika merasa benar Kenyataannya benar dan salah selalu ada Terlemparkan semua ilmu yang pernah didapat Bunga yang mekar dan indah telah mati Lenyap tak bersisa Tapi sungguh indah cinta-Nya Dia tiada lenyap layaknya semua hal yang meninggalkan Dia ada dan kekal Dia penyayang dan pemurah Dia tak membiarkan sendiri Dia tak meninggalkan jiwa ringkih dan gersang Dia tak sama seperti mereka yang telah pergi karena segala buruk jiwa Dia berikan cahaya kebena