Satu Pena

Membaca Al-Qur’an adalah kewajiban seorang muslim. Dengan membacanya, bertambahlah iman karena makna dari ayat-ayat Al-Qur’an tersebut adalah kabar gembira, peringatan, dan petunjuk dari Rabb kita, Allah swt. Setiap ayat mempunyai kisah tersendiri. Allah maha Penyanyang hingga Dia selalu memberikan nilai “plus” untuk hamba-hamba-Nya. Seperti layaknya surat Al-Kahfi ayat 1-10 di mana fadilah dari ayat tersebut adalah menjauhkan kita dari Dajjal. Hadits dari Abu Darda radliallahu`anhu dari Nabi berkata, “Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surah Al- Kahfi terjaga dari fitnah Dajjal.” (HR. Muslim, Abu Dawud, Nasai, Tirmidzi)   Disunnahkan membaca surah Al-Kahfi pada siang hari atau malam harinya (Jumaat) sebagaimana pendapat Imam Syafi’i (Lihat Al-Adzkar oleh Imam Nawawi).  Telah disebutkan pula bahwa sangat baik membacanya di hari jumat. Sebagaimana kita mengetahui bahwa hari jumat adalah hari baik dimana hari itu merupakan Adam diciptakan dan matika

Dewasa ini, pergerakan dakwah Islam di sekitar kita sudah menampakkan “gigi”nya di tengah masyarakat. Pergerakan dakwah ini bukan hanya berada pada ruang lingkup sekolah, tapi juga kampus, pemerintahan, perekonomian, dan ruang lingkup yang lain. Hal ini dapat terjadi karena  tarbiyah ini tidak bisa dilepaskan dalam hidup kita. Oleh sebab itulah, tarbiyah ini sangat penting bagi umat Islam untuk memompa semangat dan juga pemahamannya tentang Islam, apalagi mengingat keadaan masyarakat kita yang kini mulai jauh dengan agama. Tarbiyah ini harus terus dikembangkan agar dapat mengayomi masyarakat demi terwujudnya masyarakat yang Islami. Pada dasarnya, setiap manusia memerlukan tuntunan dan pembinaan. Melalui tarbiyah, pembinaan itu dapat dilaksanakan. Orang yang mau ikut serta dalam pembinaan berarti menginginkan pemahaman lebih baik dari sebelumnya. Melalui tarbiyah Islamiyahlah pembinaan yang paling utama karena sejatinya tarbiyah Islamiyah ini bukan hanya dibutuhkan dalam men